Cara Mengendalikan Emosi Menurut Islam yang Harus Diketahui
Emosi Menurut Islam merupakan perbuatan yang tercela yang tidak disukai Allah SWT karena dapat merusak iman dan dapat menimbulkan dosa besar, dan harus tau Cara Mengendalikan Emosi dalam islam.
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa orang yang kuat bukanlah mereka yang pandai bergulat, melainkan mereka yang bisa menahan amarah.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Rasa kesepian setelah Menjadi Ibu Rumah Tangga
Karena, pada dasarnya amarah adalah godaan dari setan. Itulah mengapa seluruh umat Muslim harus mengetahui cara mengendalikan emosi menurut syariat Islam.
Cara Menahan Amarah Dalam Islam
Nabi Muhammad SAW mempunyai kiat cara mengendalikan amarah yang dapat diamalkan umat Muslim sebagai pertahanan diri terhadap emosi yang dapat memuncak.
1. Memilih untuk diam
Diam menjadi salah satu langkah terbaik agar tidak mengatakan sesuatu yang buruk dan dapat mengundang murka Allah SWT.
Ketika kita meluapkan amarah, seseorang cenderung mengumpat, mencela, dan juga memaki.
Tindakan tersebut bisa menyakiti perasaan orang lain dan juga menimbulkan dosa yang merugikan diri sendiri.
2. Berwudhu
Ketika sedang marah, maka Cara Mengendalikan Emosi lebih baik berwudhulah. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi air yaitu untuk mematikan api, termasuk api setan yang berkobar dalam hati seseorang dan berwujud dalam rasa amarah
3. Berdzikir
Cara Mengendalikan Emosi selanjutnya adalah dengan Berdzikir yang merupakan amalan yang sangat dianjurkan kepada seluruh umat islam untuk dikerjakan kapanpun. Berdzikir saat sedang emosi bisa membuat hati menjadi tenang. Dengan hati yang tenang, maka emosi dapat dikendalikan.
Baca Juga : Arti Kiasan Bendera Merah Putih yang Wajib Diketahui
4. Mengambil posisi lebih rendah
Kecenderungan orang yang sedang marah adalah ingin selalu lebih tinggi.. dan lmenjadi ebih tinggi. Semakin dituruti, dia akan semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi tersebut, dia bisa melampiaskan amarahnya dengan sepuasnya.
Untuk itulah Cara Mengendalikan Emosi, Rasulullah SAW memberikan saran sebaliknya. Agar marah ini dapat diredam dengan mengambil posisi yang lebih rendah dan lebih rendah lagi.
Bahaya dari Sifat Marah
1. Merugikan diri sendiri
Lebih baik marah itu disesuaikan dengan situasi dan juga kondisi serta tidak mkeluar dari apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Jangan biarkan amarah untuk menguasai kita, tetapi kita yang harus bisa menguasai amarah tersebut. Karena, marah yang berlebihan justru datangnya bukan karena kebaikan melainkan dari hasutan setan dan iblis sehingga bisa berujung pada dosa.
2. Kehilangan kendali diri
Didalam Cara Mengendalikan Emosi Pasti, mereka yang sudah sepenuhnya dikuasai oleh amarah tidak jarang akan kehilangan kontrol atas diri nya sendiri sehingga tidak bisa berpikir jernih dan juga tidak mampu membedakan mana perbuatan yang baik mana yang buruk.
3. Dapat menodai agama
Seseorang yang sedang dikuasai oleh amarah tidak jarang bertindak sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan karena akal sehatnya tak berjalan dengan baik.
Baca Juga : Amalan 10 Muharram yang Menghasilkan Pahala
Bahkan apabila sudah sepenuhnya dikuasai oleh marah, maka bisa melakukan apa saja yang padahal dilarang oleh Allah dan Rasul sehingga justru melakukan tindakan yang melanggar, dan menodai Agama.
4. Terjerumus pada maksiat
Marah yang ga terkontrol dengan baik membuat seseorang mudah melakukan tindakan yang melanggar perintah dari Allah dan Rasul-Nya. Ditambah lagi dengan hasutan daripada setan dan juga iblis,
5. Adzab Allah menunggu
Seseorang yang tidak dapat mengontrol amarahnya dengan baik, menjadikan dirinya sangat mudah terjerumus pada hal-hal yang tidak baik dan merugikan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Titik akhir daripada perbuatan marah yang sangat merugikan dan berujung dosa itu tak lain adalah balasan dari Allah SWT berupa adzab.
Itulah beberapa Cara Mengendalikan Emosi dan sebab akibatnya. Semoga bermanfaat.